Senin, 30 Januari 2017

Mimpi belaka

Saat kesendirian menyapa hanya 1 yang kuingat semua akan sama akan kembali padanya. Satu"nya hanya namamu seorang insan yang selalu menyadarkanku padanya ilahi rabbi walau kamu tak mengenal apa itu shalat kamu menuntunq dengan caramu sendiri hingga aku tumbuh dewasa tumbuh dalam kasih dan cinta darinya ilahi rabbi. setiap hembusan nafas serta pijakan kaki ini tak luput dari rasa syukurku dikala mengingat tuhanku engkaulah insan pertama yang selalu dirindukan hati ini.
Terkadang ego ini selalu muncul bertanya mengapa engkau pergi? Mengapa engkau buatku tersiksa? Namun seiring waktu berjalan jawaban itu muncul akan pertanya'an" ego yang selalu kuutarakan. Bahwa dialah sang pemberi kasih dan cinta yang paling suci dialah tempat segala sesuatunya. Kamu mampu mengajarkanku arti hidup meski dirimu telah tiada kamulah hingga kini yang membuatku lebih mencintai tuhanku. Kamu tak kenal akhlak yang baik. kamu tak kenal agama islam meski kamu islam. kamu tak kenal kaya. kamu tak kenal marah dan kamu tak kenal didikan. Tapi semua itu aku dapat dari kasihmu yang tulus hatimu yang lembut tutur katamu yang baik sabarmu yang menuntunku serta hidupku yang tentram dengan didikan sederhanamu yang sempurna...✍